Ini menunjukkan penjelasan-penjelasan saya tentang koreksi awal waktu subuh dan isya dan bukti-bukti saintifik yang saya berikan, baik berbentuk artikel dan video, dapat diterima oleh ummat, meskipun pengakuan resmi dari pemerintah belum ada. Nyaris tidak ada juga protes baik dari kalangan ahli Ilmu Falak (Astronomi) maupun kalangan awam yang berupaya membantah penjelasan atas data, metode, algoritma, quality control, dan verifikasi atas hasil yang ISRN hasilkan (berupa artikel maupun video).
Cuma ada satu orang yang terus ngeyel mencela bahwa ISRN belum melakukan filter atas data yang penuh dengan noise. Atas komentar ini sudah saya tanggapi, tapi tetap ngeyel. Bagaimana mungkin kami tidak melakukan filter padahal jumlah data kami selama dua setengah tahun untuk subuh hanya 226 hari. Kalau kami tidak hilangkan data yang penuh noise, seharusnya kami punya data setidaknya 700 hari selama dua tahun. Kalau pembaca ini juga mau memahami analisis statistik dalam penjelasan-penjelasan di atas, pembaca ini seharusnya dapat menyimpulkan bahwa data yang penuh noise (baca: yang menghasilkan systematic dan gross errors) pasti akan tertolak menjadi anggota himpunan 226 data di atas.
Jadwal sholat dengan sun depression angle baru kali ini akan saya upload secara bertahap sesuai dengan permintaan pengunjung blog saya. Sementara, saya tampilkan kota-kota sebagai berikut:
INDONESIA
1) Balikpapan
2) Banda Aceh
3) Bandar Lampung
4) Bandung
5) Banten
6) Batam
7)
8)
9) Bengkulu
10)
11) Biak
12) Bitung
13) Bogor
14) Bontang
15) Cianjur
16) Cirebon
17) Denpasar
18) Grobogan
19) Jakarta
20) Jambi
21) Jayapura
22) Kendal
23) Kupang
24) Kutai Kartanegara
25) Lamongan
26) Madiun
27) Makassar
28) Malang
29) Manado
30) Manokwari
31) Mataram
32) Medan
33) Mojokerto
34) Padangsidempuan
35) Palembang
36) Pamekasan
37) Parepare
38) Pekalongan
39) Pekanbaru
40) Ponorogo
41) Pontianak
42) Purwokerto
43) Samarinda
44) Semarang
45) Serang
46) Situbondo
47) Subang
48) Sukoharjo
49) Sumenep
50) Surabaya
51) Surakarta
52) Tangerang Selatan
53) Tegal
54) Yogyakarta
MALAYSIA, SINGAPURA, BRUNEI
1) Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
2)
3) Ipoh, Perak, Malaysia
4) Johore Bahru, Johor, Malaysia
5) Kota Bahru, Kelantan, Malaysia
6) Kuala Lumpur, Malaysia
7) Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia
8) Kuantan, Pahang, Malaysia
9) Kuching, Serawak, Malaysia
10) Singapura. Singapura
Kota-kota lain segera menyusul sesuai dengan permintaan, atau saya lakukan secara bertahap secara alfabetis sesuai dengan daftar untuk tahun 2018 lalu.
Karena jadwal sholat adalah murni representasi perjalanan Matahari, untuk sementara, jadwal yang telah tersedia untuk tahun 2018 lalu dapat digunakan karena perubahannya dengan tahun 2019 hanya pada satuan detik (waktu). Wallahu a'lam.
10 comments:
Sampai kapan KEMENAG mau menyadari hal ini, untuk meluruskan jadwal yg ada?
banten dan jakarta ga ada?
Surabaya atau pamekasan mohon juga dicantumkan. Makasih pak
Akan ditambahkan secara bertahap. Maklum, kami di ISRN cuma berdua. Belum ada dana untuk merekrut staf untuk membantu pekerjaan kami.
ada nggak utk kabupaten grobogan jawa tengah
Terima kasih Pak, mohon yg pekalongan
Hari ini saya tambahkan Kendal, Semarang, dan Yogyakarta. Untuk Grobogan dan Pekalongan, mohon sabar ya. Insya Allah saya upload secepatnya
Mohon ditambahkan untuk Pekanbaru Riau pak.terimakasih
Pekanbaru Riau sudah ditambahkan
Madiun dan Ponorogo belum ada dalam jadwal
Post a Comment