Hasil Kongres Penyatuan Kalender Islam di Istanbul, Turki 28-30 Mei 2016
sebetulnya sudah memberikan sebuah solusi penyatuan kalender umat Islam yang
sangat cantik. Kongres tersebut memutuskan Iedul Fitri 1437H jatuh pada 5 Juli
2016 untuk seluruh wilayah di Bumi.
Namun, Arab Saudi secara tradisi selalu menggunakan metoda rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Ramadan, Syawwal, dan DzulHijjah. Pada maghrib 4 Juli 2016 lalu, ternyata tidak ada laporan bersumpah yang menyaksikan kehadiran hilal, sehingga Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan Iedul Fitri 1437H jatuh pada 6 Juli 2016.
Namun, fakta astronomis menunjukkan bahwa sejak sekitar jam 15:05 tanggal 4 Juli 2016, selama 28 jam, hilal sebetulya telah lahir dan membesar di Arab Saudi. Itulah fase Bulan yang menandai telah masuknya 1 Syawwal 1437H pada 5 Juli 2016. Selengkapnya, silahkan download dari:
https://drive.google.com/open?id=0B7t1e2Z_T0_-TjBSdDRfUHFxb3c
Selamat membaca
Namun, Arab Saudi secara tradisi selalu menggunakan metoda rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Ramadan, Syawwal, dan DzulHijjah. Pada maghrib 4 Juli 2016 lalu, ternyata tidak ada laporan bersumpah yang menyaksikan kehadiran hilal, sehingga Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan Iedul Fitri 1437H jatuh pada 6 Juli 2016.
Namun, fakta astronomis menunjukkan bahwa sejak sekitar jam 15:05 tanggal 4 Juli 2016, selama 28 jam, hilal sebetulya telah lahir dan membesar di Arab Saudi. Itulah fase Bulan yang menandai telah masuknya 1 Syawwal 1437H pada 5 Juli 2016. Selengkapnya, silahkan download dari:
https://drive.google.com/open?id=0B7t1e2Z_T0_-TjBSdDRfUHFxb3c
Selamat membaca